Big Data menjadi isu yang cukup sering di diskusikan di beberapa kalangan belakangan ini. Baik mereka yang terjun di bidang IT maupun para pelaku bisnis dan pemangku kebijakan di sektor pemerintah. Istilah big data ini semakin menggaung ketika pemerintah mulai wacana tentang satu data indonesia. Tentu saja gaung tersebut di ikuti beberapa kebijakan yang keluarkan oleh beberapa kementerian. Namun sampai saat ini kita belum mengetahui persis pengembangannya.
Banyak aplikasi atau penggunaan Big Data dalam dunia bisnis, sebagai contoh hampir semua retail raksasa menggunakannya. Di kelas dunia ada amazon, ada aliexpress. Sedangkan di Indonesia Gojek, Grab, tokopedia atau platform lainnya merupakan pengguna juga. Manfaat penggunaan nya tidak hanya memudahkan para pemilik atau entitas bisnis dalam mengelola transaksi tetapi juga dapat memprediksi dari perilaku konsumen mereka, sehingga mereka dengan mudah memberikan umpan balik terkait dengan preferensi masing masing pengguna.
Ada tiga karakter dari big data yaitu Volume, Velocity dan Variety. Jadi ketiga karakter tersebutlah yang menentukan sebuah sistem termasuk kedalam kategori ini atau tidak. Pertama Volume, ukuran volume menjadi penting, karena dengan big data kita harus mengelola masukan yang tidak terstruktur dalam ukuran terabytes bahkan untuk beberapa entitas organisasi bisa jadi ukurannya sangat besar dalam ratusan petabytes.
Kedua, velocity, velocity sendiri merupakan tingkat kecepatan sebuah informasi di terima atau di pergunakan. Biasanya velocity tertinggi saat aliran informasi langsung ke memory untuk di proses di bandingkan dengan data yang ditulisakan kedalam disk penyimpanan. Beberapa smart device yang menggunakan jaringan internet bahkan dioperasikan secara real time atau mendekati real time. Hal tersebut memerlukan evaluasi dan aksi yang real time juga, sehingga dapat dikatakan tingkat velocitynya juga sangat tinggi.
Ketiga, Variety, Variety atau varietas merujuk pada banyaknya macam data yang ada. Biasanya terwujud dalam informasi yang terstruktur dan relasinya jelas. Namun untuk Big Data hampir semua bentuk ada, mulai dari yang tidak terstruktur, audio, video dan lain lainnya.
Pada tahun tahun berikutnya, ketiga kriteria tersebut bertambah dua sehingga menjadi lima karakter. Tambahan tersebut adalah value dan veracity. Dalam konteks ini value merupakan nilai intrinsik yang terkandung di dalamnya. Besarannya dapat ditentukan jika informasi tersebut sudah terbukti kebenarannya (veracity)dan ketepatannya. Sehingga dapat di kategorikan sebagai capital atau modal bagi pelaku usaha. Jadi veracity merukan tingkat kebenaran yang terkandung didalamnya.
Pingback: Sejarah Perkembangan Big Data - Tulisan IT
Pingback: Bagaiamana Cara Kerja Big Data? - Tulisan IT
Pingback: Menyelamatkan Data Pada Notebook Yang Tidak Bisa Booting - Tulisan IT